Kamis, 13 Januari 2011

Pengungsi EKS TIMTIM

kehidupan pengungsi di salah satu desa terpencil di NTT, Haluwen.
tempat tinggal dengan sagala kekurangan, fasilitasnya, pakaian seadanya apalagi makanan untuk mempertahankan hidupnya. SANGAT TIDAK LAYAK!
Eurico mengatakan bahwa mereka sangat butuh pertolongn, pemerintah harus bersikap tegas terhadap apa yang terjadi disini.
anak - anak yang direnggut kebahagiaannya di masa kanak-kanak dengan mencari nafkah buat keluarganya. bahkan ada yang tidak memiliki orang tua, padahal dia masih berumur 12 tahun, sungguh mengahrukan. keterbatasan pengungsi menyebabkan anak-anak putus sekolah dan membantu ekonomi keluarganya.
Martinus Ramli ()kepsek SD desa haluwen) mengatakan, "sebagian anak - anak ini sehabis pulang skolah mereka membantu orang tuanya mencari kayu, menjual sayur dan sebagainya, melihat kejadian ini sungguh sangat memperhatikan."
ada pula yang 1 tahun sekolah, 1 tahun berhenti. "kalau ada biaya disekolahkan lagi", kata salah satu wali murid SD haluwen.
siapakah yang seharusnya berkewajibak atas masalah ini, siapa yang harus disalahkan??
inilah kenyataan yang harus mereka terima, sakit dan sengsara sekali!

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Serat ILmu
Theme by Yusuf Fikri